Paradigma Pemrograman Berorientasi Obyek
Ide dasar pada bahasa berorientasi obyek (POB) adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit. Unit ini di kenal dengan nama obyek. Obyek sebenarnya mencerminkan pola kerja manusia dalam kehidupan kerja sehari-hari. Sebuah obyek dapat diibaratkan sebagai departemen di dalam sebuah perusahaan bisnis.
Contoh departemen:
- Penjualan
- Akuntan
- Personalia
Konsep dasar object (object Oriented) meliputi tiga hal:
- Is Identical (because Object has own unique ID), yaitu object tersebut mempunyai identitas tersendiri dapat dibedakan dengan yang lain
- Has Behavior (because Object has Method), yaitu object itu mempunyai prilaku atau sifat-sifat yang khusus
- Has State (because Object has instance parameter), object mempunyai ukuran yang baku.
- Is-a (Generalization, Realization: Inheritance).
- Has-a (Association).
- Others (Association , Dependency)
Karakteristik Obyek
Untuk lebih jelasnya karakteristik objek tersebut dijelaskan sebagai berikut :
| Gambar 2. Contoh Objek |
- Identitas berarti data diukur
mempunyai nilai tertentu yang
membedakan entitas dan inilah
yang disebut objek
Suatu contoh: Singa merupakan obyek dari binatang buas, Manusia
merupakan obyek dari makhluk hidup ciptaan Allah SWT, keyboard
merupakan objek dari perangkat keras komputer, mobil merupakan objek
dari alat transportasi. Setiap objek mempunyai sifat yang melekat pada
identitasnya, sehingga dua objek dapat berbeda walaupun bila semua nilai
atributnya identik. Lebih jelasnya lihat gambar 3.
Objek didunia nyata sangatlah sederhana, tetapi dalam pemrograman
mempunyai penanganan yang unik dan tidak sederhana di dunia nyata.
Penanganannya bisa saja dinyatakan dengan beberapa cara, seperti alamat,
indeks, dari array atau nilai unik dari atribut. Referensi objek seragam dan
independen dari sisi objek, memperbolehkan campuran kumpulan dari objek
yang dibuat, seperti file dalam direktori yang berisi file dan subdirektori.
- Klasifikasi berarti suatu kegiatan mengumpulkan data (atribut) dan prilaku
(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup yang disebut kelas. Sesuai dengan contoh di atas maka hewan buas, makhluk
hidup, komputer, dan alat transportasi adalah contoh dari kelas.
Kelas menunjukkan abstraksi yang menjelaskan sifat penting pada suatu
aplikasi dan mengabaikan yang lain. Setiap kelas menunjukkan suatu
kumpulan infinite yang mungkin dari objek. Suatu obyek dapat dikatakan
sebagai instans dari kelas. Setiap instans dari kelas mempunyai nilai individu
untuk setiap nama atribut dan operasi, tetapi memiliki bersama atribut dan
operasi dengan instans lain dalam kelas. Gambar di bawah ini menunjukkan
dua kelas dengan beberapa instans yang berhubungan dengannya.
| Gambar 3. Contoh obyek dengan properti |
Dalam dunia nyata, suatu operasi adalah suatu abstrak dari analogi prilaku terhadap obyek-obyek yang berbeda. Setiap objek mengetahui bagaimana melakukan operasinya. Dalam bahasa pemrograman berorientasi objek, secara otomatis bahasa akan memilih metode yang tepat untuk menjalankan operasinya berdasarkan nama dimana dilakukan operasi terhadapnya. Pengguna dari operasi tidak perlu khawatir berapa banyak metoda yang terdapat dalam implementasi. Kelas baru dapat ditambahkan tanpa mengubah code yang sudah ada, melengkapi metoda adalah melengkapi operasi yang dapat dilakukan terhadap kelas baru.
Download Modul PBO Lengkap Disini ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar